Bogor, 11 Juni 2025 - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, menghadiri peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/6). Peresmian ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan turut dihadiri oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta para pejabat tinggi negara.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan modern.
“Zaman kita sekarang sains dan teknologi harus kita kuasai. Di dunia modern ini hanya dengan sains dan teknologi kita bisa menghilangkan kemiskinan, menjadi negara maju dan modern,” ujar Prabowo.
Ia juga menekankan bahwa sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada era Presiden Joko Widodo (2019–2024), pendidikan menjadi perhatian utamanya. Hal itu dibuktikan dengan menjadikan Universitas Pertahanan sebagai lokasi kunjungan kerja pertama.
“Begitu saya jadi Menteri Pertahanan, yang saya datangi pertama adalah Universitas Pertahanan. Karena saya memandang bahwa lembaga pendidikan inilah yang menentukan apakah kita berhasil sebagai bangsa atau tidak. Semua bermula dari lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prabowo berharap agar Unhan mampu mencetak kader-kader unggul yang tidak hanya handal di bidang pertahanan, tetapi juga dapat memberikan kontribusi strategis bagi kepentingan nasional. Ia mencontohkan Akademi Militer West Point di Amerika Serikat sebagai model lembaga pendidikan yang mencetak pemimpin nasional, bukan semata-mata untuk kebutuhan militer.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa pengembangan Unhan juga memiliki dimensi global yang erat kaitannya dengan upaya menjaga perdamaian dunia.
“Pengembangan Unhan ini dikaitkan dengan keamanan dunia. Universitas ini merupakan salah satu jawaban agar Indonesia bisa melakukan sesuatu untuk menjaga perdamaian dunia,” kata SBY.
Menurut SBY, Unhan akan melahirkan tidak hanya para patriot bangsa, tetapi juga pemikir, ahli strategi, dan generasi yang memahami dinamika global, geopolitik, hingga perubahan iklim.
“Bukan hanya patriot bangsa yang akan lahir, tapi juga para pemikir, ahli strategi, mereka yang mengikuti perkembangan global, geopolitik, bahkan perkembangan iklim dunia,” ujarnya.
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra dalam keterangannya menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan pertahanan dan kebangsaan melalui Unhan. Ia menyatakan bahwa pendidikan berkualitas di bidang hukum dan hak asasi manusia sangat penting dalam merespons tantangan nasional maupun global.
Peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika ini menjadi catatan penting Unhan untuk memperluas peran strategisnya dalam mencetak pemimpin bangsa yang berintegritas, visioner, dan berkontribusi bagi perdamaian dunia.
